Lee (Puisi Jun Nizami MP3)
Lee
Lee
tak, ada, tak ada yang kekal barangkali
tak, tak seorang pun pernah benar-
benar tinggal, laila
setangkai
leli
yang
kucintai
sepanjang
musim
pedih
ini
hari-hari luruh, kota mati.
api padam (ataukah pergi?)
tetapi kita, yang seperti telah benar-benar
jatuh hati pada seluruh kesedih dan
kebingungan ini:
kita saling memeluk, meski akhirnya saling
melepaskan kembali. aku mencintaimu meski
tahu akhirnya aku akan patah hati
dan
jatuh
dan
mati
sebab kita, barangkali, kereta yang ditakdirkan
untuk kerap menyesal dan terlambat. bagi alamat
yang merasa kesal dan selalu telah lebih dulu
berangkat
tak, tak ada yang kekal barangkali
selain rhythm
of skepticism
–esai yang tak selesai
dan namamu
setelah lenganku, cintaku, tertidur dan hancur.
tapi yang kekal itu ada, barangkali:
kata-kata bagi lenganku,
dan namamu yang tugur
di situ
atau bukan di situ, lailaku
setangkai
leli
yang
kucintai
sepanjang
keberadaan
yang
sangsi
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar